Melalui Sepak Bola, Nurma FC Harumkan Atribut Pesantren



Dalam rangka turut mengharumkan atribut pesantren, para santri putra berpartisipasi dalam kompetisi sepak bola yang diselenggarakan oleh panitia peringatan satu Muharrom PP. Al-Munawwir Krapyak. Para santri yang ikut serta kompetisi tergabung dalam tim sepak bola Nurma FC. Jumlah pemain yang tergabung dalam tim adalah 22 orang disertai 2 official tim yang resmi didaftarkan pada panitia kompetisi. Pertandingan bola tersebut berlangsung pada hari minggu pukul 15.00 di lapangan Minggiran krapyak. Para suporter yang mengiringi pertandingan menunjukkan antusiame tinggi. Mereka dengan semangat mendukung tim yang sedang bertanding meskipun sebagian besar dari mereka pulang ke pondok terlebih dulu untuk mengikuti pengajian sore sesuai intruksi dari Jenderal Keamanan Pondok yang juga turut hadir di pertandingan.
Menurut informasi dari salah satu pemain, pertandingan kemarin adalah yang kedua setelah pertandingan pertama pada 20 februari 2011. Pada pertandingan pertama tim Nurma FC dipaksa menyerah dengan skor 1-2 saat melawan Komplek L krapyak. Pada pertandingan kemarin mereka juga kurang beruntung dengan hasil akhir 1-1 menghadapi PP. Al-ghorim Krapyak. Menurut Amru, manajer dan pelatih sekaligus merangkap pemain, “ sebenarnya permainan kita sangat bagus. Babak pertama kita mampu mengimbangi bahkan mendominasi permainan mereka. Tapi mental bertanding kita masih perlu diasah.”  Tegasnya.
Pertandingan berjalan dengan tempo tinggi. Para pemain dari kedua kesebelasan sering beradu badan untuk menghentikan serangan secara bergantian. Wasit pun kerap memperingatkan para pemain dan mengeluarkan beberapa kartu kuning. Salah satunya dijatuhkan pada Erik, seorang striker Nurma FC karena melanggar pemain lawan dengan keras. Pemain kedua kesebelasan juga tidak jarang beradu mulut karena emosi mereka terpancing oleh provokasi satu sama lain.
Pada babak pertama Nurma FC mendapat hadiah penalti setelah striker mereka, Hamdan, diganjal di dalam kotak penalti saat melakukan penetrasi. Tapi sayang kesempatan emas itu terbuang setelah eksekusi penalti dari Erik hanya melayang di atas mistar gawang. Pada menit 23 Nurma Fc unggul lebih dulu melalui gol hasil tendangan Erik yang gagal dibendung kiper lawan. Kemenangan sementara tersebut gagal dipertahankan di menit-menit akhir saat sepakan pemain lawan tidak terjangkau kiper Nurma FC. Faktor kelelahan pemain menjadi penyebab bobolnya pertahanan mereka. Kedua kesebelasan akhirnya berbagi angka 1-1 hingga wasit meniup peluit panjang. (SGHR)

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© KORAN NURMA | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger