Mutholaah Kitab - Mejaga hati melalui Nasihat Penuh Makna

Kandungan dalam kitab ini berisi nasihat juga peringatan-peringatan yang mengingatkan kita akan pentingnya menjaga jiwa rohani kita. Banyak nilai-nilai spiritual yang mampu mengantarkan kita pada ketenangan serta kebersihan hati. Dalam kitab ini juga disinggung bahwa kebahagian hakiki bukan terletak pada materi, jabatan, status sosial dan kedudukan-kedudukan yang lainnya melainkan terletak pada kebersihan dan kesucian hati dalam bertawajjuh kepada Allah. Oleh karena itu, penulis kitab ini, Imam Nawawi Al-Bantani menamakan Nasha’ikhul Ibad yang berisikan penjelasan terhadap kalimat-kalimat yang ada dalam kitab Al-Munabbihaat ‘alal Isti’daad li yaumil Ma’aad
(Peringatan dan nasihat untuk melakukan persiapan menghadapi hari kiamat). Satu contoh cuplikan nasihat disini adalah seperti dituturkan dalam kitab ini lewat judul Dua Kesedihan. Sahabat Ustman bin Affan berkata :
Kesedihan pertama adalah kesedihan dalam urusan dunia dapat menggelapkan hati dan kedua kesedihan dalam urusan akhirat dapat menerangi hati. Kemudian ada lagi contoh berbunyi seperti ini. Tiga ciri manusia yang paling bahagia. Dikatakan bahwa manusia yang paling bahagia adalah yang memiliki:
1. Hati yang meyakini bahwa Allah senantiasa bersamanya
2. Jiwa raga yang sabar
3. Sikap Qana’ah dengan apa yang dimiliki.
Qana’ah adalah menerima pemberian Allah dengan hati ridlo dan tidak risau dengan apa yang luput darinya.
Satu lagi contoh yang tersebut dalam hadist Rosulullah SAW disini, Empat permata.
Beliau bersabda “ Ada empat permata pada diri anak Adam yang dapat dihilangkan dengan empat perkara lainnya. Keempat permata tersebut adalah :akal, agama, Haya’/rasa malu dan Amal shalih. Kemarahan dapat menghilangkan akal (sehat). Hasud (dengki) dapat menghilangkan agama. Tamak dapat menghilangkan Haya’ (rasa malu). Ghibah (mengumpat) dapat menghilangka amal shalih
Dalam kajian kitab ini terbagi dalam beberapa bagian yang juga masih terbagi-bagi lagi. Sebagiannya ada yang terdiri dari dua pokok masalah, tiga pokok masalah, empat pokok masalah dan seterusnya hingga mencapai sepuluh pokok permasalahan. Jumlah pembahasannya ada 214 yang didasarkan pada 45 hadist dan sisanya merupakan atsar (perkataan sahabat dan para tabi’in).
Oleh karena itu, kajian kitab ini sangat cocok untuk menjadi obat hati bagi mereka yang sedang mengalami rasa gundah dan gelisah karena sedang mengalami benturan-benturan berbagai masalah keduniawian. Selain itu, banyak fatwa para sahabat dan para orang bijak yang menjelaskan makna kehidupan yang hakiki, dilihat dari sudut akhlaq, aqidah maupun syari’ah. (Zk)

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© KORAN NURMA | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger