Berita Utama - Menikah, “Balon” ketua PPNU

Lima hari lagi pesta demokrasi akan digelar di tempat ini, Nurul ummah tercinta, beberapa kandidat-pun telah mempersiapkan diri untuk melaju ke tahap berikutnya, itupun  akan sulit bagi mereka melalui tahap demi tahap,dikarenakan seleksi yang begitu ketatnya untuk terpilih sebagai ketua PP Nurul Ummah dan ketua di berbagai bidang lainnya,

Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pemimpin - pemimpin yang berdedikasi dan berwawasan luas agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab nya secara baik,
Semarak pesta demokrasi sangat terasa setiap di setiap komplek, papan pengumuman pun telah tertempel berbagai  atribut pemilu, dari persyaratan sampai kandidat – kandidat yang akan maju tanggal 15 juli nanti.

Hal ini terbukti dari sample surat pemilu yang rencananya akan digunakan untuk pengambilan suara tanggal 15 juli nanti. Sample – sample surat pemilu yang tertempel di papan pengumuman komplek itu saat ini telah penuh akan coretan – coretan santri yang saling berlomba mengunggulkan calon – calon pilihan mereka, karena mungkin sudah tidak sabar lagi menunggu hari H tersebut.
Namun, adapula santri yang merasa kecewa dengan rencana pengunduran diri oleh beberapa balon, namun hal itu tidak menyurutkan semangat santri untuk berpesta demokrasi,

Ditegaskan oleh bapak Yunus, saat diwawancara oleh kru korma (9/7), memang ada 3 balon yang akan menikah, akan tetapi hal itu tidak mempengaruhi status balon yang akan diajukan sebagai kandidat pemilu mendatang, sesuai dengan DPRT atau peraturan dasar mengenai tatib pemilu yang baru saja di revisi beberapa bulan lalu, status balon tersebut masih aktif.

tak mudah untuk menjadi seorang “balon”,
 Pemilu itu sendiri diawasi dan diseleksi dengan sangat ketat,
 sehingga diharapkan dapat memperoleh
seorang pemimpin yang terbaik diantara
yang terbaik,

Hal itu dikarenakan posisi saat menjadi balon belum berstatus “menikah”. Dibahas pula  dalam DPRT, bahwa kalaupun kandidat terpilih telah melaksanakan tugasnya, namun akan melaksanakan pernikahan di masa tugasnya, maka kandidat tersebut harus menyerahkan surat pengunduran diri yang akan di laporkan langsung kepada bapak pengasuh, DPRT pun dibuat dan disahkan melalui pengawasan yang ketat, yang dihadiri dan di- sepakati oleh semua perangkat Ponpes Nurul Ummah beserta bapak – bapak  pengurus.

Ustadz yang mengajar sorogan individu kelas 1 awaliyah itu mengatakan bahwa semua perencanaan pemilu tanggal 15 Juli nanti telah matang sepenuhnya, salah satunya hal terpenting dalam adanya pemilu, yaitu sosialisasi yang dipusatkan kepada seluruh calon pemilih.

Secara garis besar pemilu di adakan dengan 2 tahap, yaitu tahap pertama, tanggal 15 juli 2010, yang akan dilaksanakan pemilihan kepada keduapuluh balon tersebut dengan cara pengambilan suara oleh semua santri dan bapak – bapak pengurus ponpes Nurul Ummah.

Rencana acara akan dilaksanakan pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB, menimbang banyaknya surat suara yang akan di berikan, yaitu seleksi u/ memilih 6 ketua di masing - masing bidang,yaitu pemilihan ketua umum, ketua1, ketua 2, ketua 3, ketua sekertariat, dan yang terakhir adalah ketua keamanan.  hasil dari pengambilan dianggap sah dan akan dihitung apabila jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya lebih dari setengah jumlah santri yang terdaftar sebagai calon pemilih .pengambilan suara itu akan di tentukan hari itu juga. Dari 20 balon akan di ambil 12 balon untuk menuju tahap berikutnya, dan selanjutnya, ke 12 balon yang telah lulus seleksi akan diseleksi lagi oleh rapat dewan syuro dan pengurus, yang akan diambil 6 calon sebagai ketua di masing - masing bidang.ke-6 balon tersebut masih bisa dikurangi ataupun ditambahkan lagi melalui rapat dewan syuro dan pengurus.dan ke 6 kandidat terpilih akan di lantik pada tanggal 21 juli 2010.
Salah satu santri yang bernama Muhammad Kanzul Firdaus , atau sering di panggil “abah” mengharapkan agar pemilu kali ini, dapat menghasilkan seorang pemimpin yang benar – benar isa memperjuangkan masa depan Nurul Ummah dan kesejahteraan santri serta dapat meneruskan perjuangan almaghfurlah, santri yang murah akan senyum ini, juga menambahkan tanggapannya,” pemilu di lingkungan pesantren  ini insya Allah akan merangsang rasa handarbeni (rasa memiliki) santri terhadap Nurul Ummah”.
Amin. (Nicko/Aida)

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© KORAN NURMA | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger