Mahalnya Kata Maaf

          Maaf memang hanya terdiri dari dua suku kata dan empat huruf. Mengucapkannya pun hanya butuh waktu satu detik. Tetapi, makna dan manfaatnya akan mewabah dari dunia hingga akhirat terutama dalam hal silaturrahmi. Seperti dalam kitab Riyadhus Shalihin bab 76 hadis nomor 648 : Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ada seorang pria bertanya; Ya Rasulullah, aku punya banyak kerabat dan aku berusaha menyambung (silaturahim) mereka, namun mereka memutuskan (silaturahim) kepadaku. Dan aku tetap berusaha baik kepada mereka, namun mereka membalasnya dengan keburukan terhadap aku. Dan aku selalu sabar menghadapi mereka, sedangkan mereka terus menyakitiku. Beliau bersabda: “Jika keadaanmu seperti apa yang kamu katakan, maka itu seolah-olah kamu memberikan abu panas kepada mereka. Dan kamu akan tetap ditolong Allah selama kamu tetap berbuat demikian.” (HR. Muslim).

      Asal dalam bermuamalah dengan kerabat/famili adalah berbuat baik, saling menyambung silaturrahim, sabar dan selalu memaafkan. Sangat jelas disebutkan bahwa dengan Allah akan menolong hambanya yang mau saling memaafkan. Hal itu akan menambah hubungan silaturahmi yang akan memperpanjang umur serta melapangkan rezeki. Tetapi dalam kenyataannya, ketika seseorang berbuat salah dan mencoba untuk meminta maaf, banyak yang sulit untuk memberikannya. 

       Menurut hemat saya, menyimpan dendam, membenci orang, jengkel, atau pun sikap lain yang kadang tidak kita sadari telah mengerogoti diri kita tidaklah bermanfaat bagi diri kita. Justru akan merusak diri kita sendiri. Hal itu akan membuat hidup kita tidak tenang dan tentu saja mendapatkan balasan dari Allah.(nun)

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© KORAN NURMA | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger