Pengadilan Karya‭ ‬‘Korma‭’‬?

ANTON PRASETYO
Turut Membidani Lahirnya Korma

Hati terasa gegap gempita saat menyimak kabar Koran‭ ‬Nurul‭ ‬Ummah‭ (‬Korma‭)‬.‭ ‬Berawal dari perjuangan berat,‭ ‬tahun pertama hanya bisa‭ ‬2‭ ‬kali penerbitan dalam setiap bulannya,‭ ‬kini bisa‭ ‬2‭ ‬hingga‭ ‬3‭ ‬kali penerbitan dalam sepekan.
Terlepas kini penerbitan Korma bisa eksis‭ ‬2‭ ‬hingga‭ ‬3‭ ‬dalam sepekan atau masih mengalami banyak kendala,‭ ‬terlihat kuantitas penerbitan Korma semakin hari semakin meningkat.‭ ‬Kenyataan ini patut untuk disyukuri seluruh warga nurul ummah dan/atau pembaca‭ ‬Korma‭ ‬(termasuk yang via blog‭)‬.‭ ‬Bagaimanapun keberadaan‭ ‬Korma‭ ‬sangatlah‭ ‬besar manfaatnya bagi pengembangan sumber daya santri‭ ‬Nurul‭ ‬Ummah juga media informasi terkait‭ ‬Pondok‭ ‬Pesantren‭ ‬Nurul‭ ‬Ummah.
Maka menjadi tak heran jika dalam beberapa pertamuan pengurus pondok,‭ ‬saat membicarakan‭ ‬Majalah‭ ‬Pesantren‭ ‬(MP‭) ‬Tilawah juga unit kegiatan santri‭ (‬UKS‭) ‬lainnya,‭ ‬Korma yang‭ ‬notabene pemain baru dan menggunakan biaya banyak tetap saja dipertahankan.‭ ‬Rasa getir juga sempat terasakan saat awal-awal korma lahir,‭ ‬teringat benar betapa penulis harus begadang semalaman dengan keterbatasan sarana dan prasarana.‭ ‬Bersama dengan ustad Hamid,‭ ‬Komar,‭ ‬juga teman lain yang cukup‭ ‬hanya‭ ‬dihitung dengan satu jari telunjuk,‭ ‬mengupayakan agar Korma dapat terbit dan diterima masyarakat Nurul Ummah.
Dalam perkembangannya,‭ ‬bukan hanya santri yang tertarik dengan keberadaan Korma namun juga merasuk ke kepengurusan pondok pesantren,‭ ‬dan akhirnya ada semacam pengakuan atas keberadaan Korma.‭ ‬Pengakuan demi pengakuan ini pun tak disia-siakan pengurus Korma.‭ ‬Terbukti dengan usaha yang luar biasa,‭ ‬temen-temen‭ ‬MP Tilawah‭ ‬mampu menggait donatur tetap sehingga biaya penerbitan Korma dapat ter-cover darinya.‭ ‬Belum lagi teman-teman redaksi juga mengupayakan tulisan agar tetap bisa terbit dalam jangka‭ ‬2‭ ‬hingga‭ ‬3‭ ‬hari sekali.‭ ‬Belum lagi peran serta para santri yang menulis,‭ ‬membeli dan lain sebagaianya.‭ ‬Semua seakan menyambut gayung atas hadir dan berkembangnya Korma di lingkungan Nurul Ummah.
Singkat kata,‭ ‬Korma saat ini patutlah untuk dibanggakan.‭ ‬Apalagi dibandingkan dengan pondok pesantren lain,‭ ‬penulis belum pernah menemukan media masa intern pesantren yang memiliki kegigihan melebihi Korma.‭ ‬Kendati demikian,‭ ‬sedikit catatan akhir,‭ ‬tiada gading yang tak retak.‭ ‬Begitu‭ ‬juga dengan Korma.‭ ‬Meski Korma saat ini dapat dibanggakan,‭ ‬namun perlu sedikit ada pembenahan dan terus berupaya menjadi yang terbaik.
Menjadi pekerjaan rumah pengelola Korma adalah kualitas Korma mutakhir seakan tak begitu banyak diperhatikan.‭ ‬Pada bidang redaksi,‭ ‬penulisan berita sering kali belum layak untuk dibaca khalayak.‭ ‬Meski secara kuantitas telah memenuhi standar,‭ ‬namun isinya sering kali tak mencerminkan berita yang meskinya ditulis.‭ ‬Di samping itu juga pada rubrik Opini juga sering tulisan yang ada tidak layak dinamakan artikel.‭ ‬Belum lagi panjang tulisan yang kadar over load,‭ ‬yang meskinya hanya kisaran‭ ‬3.500‭ ‬karakter,‭ ‬bisa mencapai‭ ‬6.000‭ ‬atau‭ ‬7.000‭ ‬karakter,‭ ‬bahkan lebih.
Sedikit bisa dimaklumi saat keadaan Korma kurang begitu bagus,‭ ‬mengingat saat sekarang yang menjalankan masih banyak yang baru.‭ ‬Namun demikian,‭ ‬bukan berarti kekurangbaikan ini perlu dilestarikan.‭ ‬Semua punggawa Korma meski tanggap dan merencanakan tindakan pasti.‭ ‬Bisa para senior Korma mengadakan kumpul redaksi dalam jangka sebulan sekali dengan acara semisal‭ “‬Pengadilan Karya Korma‭” ‬yang diisi presentasi setiap petugas pembuat Korma dan nantinya diberi masukan yang lain dan terakhir ditambahi para senior.‭ ‬Tentu cara ini akan sangat efektif untuk perbaikan korma sekaligus membina kader-kader Korma agar menjadi wartawan-wartawan yang andal.‭ ‬Bravo Korma‭!‬ Wallahu a’lam

comment 1 komentar:

zhafira hamid on 10 Januari 2012 pukul 09.14 mengatakan...

Selamat Ulang Tahun Korma
ya begitulah, tinggal bagaimana dilestarikan, dan kerjasama semua pihak untuk nguri-nguri apa yang sudah ada. Perjuangan terus perlu diupayakan. jangan sampai mandeg di jalan. Regenerasi yang istiqomah kuncinya. dan jangan pernah ada kata menyerah apalagi mutung ditengah jalan karena ada cobaan. cobaan itu adalah tantangan yang harus di selesaikan sebijak mungkin agar kualitas korma dan krunya tetap terjaga. selamat ekses korma. Jangan lupa tanggal 10 Januari ini ulang tahun korma ke 3 tahunnya...

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© KORAN NURMA | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger