Laporan Utama - OP3NU

(Kotagede,KorMa) Tanggal 29-31 Oktober 2010, Pondok Pesantren Nurul Ummah mengadakan Orientasi Pengenalan Pondok Pesantren Nurul Ummah (OP3NU) yang ke-19. OP3 tahun ini mengangkat tema “Mengukuhkan Akhlakul Karimah Sebagai Identitas Santri”. Acara tersebut dimulai pada hari jumat (29/10), dan di buka secara langsung di lantai 2 masjid Al-Faruq oleh pengasuh PPNU, bapak KH. Muslim Nawawi dan juga dihadiri oleh ibu Hj. Barokah Nawawi selaku pengasuh PPNU Pi. Acara ini diikuti oleh 132 peserta, yang terdiri dari 57 peserta putra, dan 75 peserta putri.


Dalam rangkaian acara tersebut terdapat beberapa acara yang bertujuan memperkenalkan santri, terutama santri baru agar lebih mengetahui tentang seluk beluk PPNU, seperti acara wawasan kepesantrenan, wawasan almamater, pengetahuan aswaja, ramah tamah dengan pengasuh dan pengurus sosialisasi Unit Kegiatan Santri(UKS). Selain itu terdapat acara yang bertujuan untuk menggali potensi dan mengakrabkan sesama santri, antara lain permainan, ketrampilan santri, sholawat barzanji, AMT, dll.


Seperti halnya yang dituturkan oleh Bapak Triyadi S.Sos., selaku ketua panitia OP3 putra, “ada sedikit yang berbeda dengan OP3 tahun-tahun sebelumnya, yaitu adanya agenda silaturahmi dengan beberapa tokoh masyarakat”. Hal ini dimaksudkan untuk mempererat jalinan silaturahmi dengan masyarakat dan membiasakan santri berkelakuan baik. Beliau juga menegaskan bahwa dalam OP3 kali ini tidak memasukan unsur kekerasan seperti halnya ospek di lembaga pendidikan,walaupun masih ada panitia yang melakukannya. Namun hal itu diluar ketentuan panitia, tambahnya.
Acara OP3NU ada yang dilaksanakan secara terpisah antara putra-putri, namun ada juga yang dilaksanakan secara bersamaan. Acara yang dilaksanakan bersama dilaksanakan di masjid Al-Faruq lantai 2. Sedang acara yang terpisah untuk putra dilaksanakan di MANU, halaman PPNU maupun masjid lantai 1. Sedang untuk putri dilaksanakan di mushola Darussalam dan masjid lantai 1.
Salah seorang panitia putri menuturkan tentang suka dukanya sebagai panitia “saya senang saja sebagai panitia, meskipun harus lembur sejak sebelum hari-H. Tapi sangat saya syangkan ketika H+2 saya sakit dan semalaman tidak bisa mengikuti jalannya acara, padahal acara tersebut adalah acara puncak yang sangat saya inginkan”. Ada juga Ima salah seorang peserta putri yang mengatakan bahwa dia tidak merasa tertekan apalagi sampai terpacing emosinya, bahkan merasakan kegembiraan dalam OP3 tersebut. Dan ketika ditanya tentang dukanya selama OP3, dia berkata “apa ya..? paling capek itu saja. Pokoknya serulah”. Sama halnya dengan Ari salah seorang peserta putra yang ditanyai tentang apa yang didapat dari OP3 kemarin, ia menjawab yang ia dapatkan yaitu sertifikat, makanan, dan senang-senang..?
Kita semua berharap dengan adanya OP3NU pada tahun ini dapat menumbuhkan semangat kita untuk selalu menegakkan ruhul ma’had seperti apa yang telah diwasiatkan oleh Almaghfurlah. Dan juga menciptakan santri-santri yang mempunyai akhlaqul karimah, berguna bagi masyarakat dan mempunyai intelektualitas yang tinggi.(Mhls/Akbr)

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© KORAN NURMA | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger