MUTHOLA'AH KITAB

DUA HAL YANG SANGAT UTAMA
Oleh: Kukuh  
Dalam kitab Nashihatul ‘ibaad karya Muhammad nawawi bin umar dikatakan bahwa: Nabi Muhammad Saw bersabda yang artinya: “Ada dua perkara yang tidak bisa diungguli keutamaannya oleh yang lain, yaitu: 1. Iman kepada Allah dan 2. Memberi manfaat kepada sesama muslim  Dilihat dari hadits tersebut tampak jelas bahwa kita sebagi umat manusia yang hidup di dunia yang fana ini selain sebagai hamba yang wajib mengimani adanya pencipta seluruh alam semesta dan isinya yang tidak lain ialah Allah SWT. Selain itu juga ada satu perkara lagi yang tidak kalah utamanya yaitu kita dituntuk untuk memberi manfaat kepada sesama muslim, hal ini bisa dilakuakan lewat  ucapan, kekuasaan, harta benda, maupun tenaga. Semisal ada teman kita yang tidak masuk Madrasah Diniyah karena sakit maka sikap kita sebagai gamabran dalam hadits diatas maka kita mengatakan kepada ustadz bahwa teman kita tidak bisa berangkat karena sakit, apa bila hal yang sekecil tersebut dilakukan dengan niat membatu teman kita maka baginya balasan yang melimpah.
Kemudian apabila salah satu tetangga kita terkena musibah semisal terkena letusan gunung merapi maka tugas kita sebagai sesama muslim membatunya baik dalam bentuk tenaga yaitu sebagai relawan, dalam bentuk harta benda dengan kita menyisikan uang atau pakaian kepada pengiungsi, dan apabila tidak mampu cukuplah dengan do’a.  Dalam hadits lain Rasulullah Saw bersabda yang artinya:
“Barang siapa berada pada pagi hari tanpa bermaksud mendhalimi seorang pun; maka dosa-dosanya diampuni. Barang siapa berada pada pagi hari dan berniat untuk menolong orang yang teraniaya serta memenuhi keperluan orang Islam, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji mabrur.”
“Manusia yang paling dicintai Allah adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain. Amal yang paling utama adalah menyenengkan hati orang mukmin dengan cara menghilangkan kelaparan dan kesusahan atau melunasi utangnya. Ada dua perkara yang sangat kotor dan keji, yaitu : menyekutukan Allah dan menimbulkan kemadharatan bagi kaum muslim.” Intinya kita sebagai mahluk Allah selain berkewajiban beriman kepadanya Allah dengan kita Sahadat, shalat, Zakat, Puasa Dan haji. Kita Juga diperintahkan untuk  Ibadah Sosial dengan menjaga keharmonisasian melaui tolong- menilong antar sesama dan jangan saling mermusuh-musuhan satu sama lain.“ Bersatu kita teguh, Berceri kita rutuh”. (Amd)

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© KORAN NURMA | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger