LAPORAN UTAMA - IDUL ADHA ALA NURMA

             PPNU PI (Kor-Ma) Panitia Qurban PPNU terlihat mulai sibuk menjelang Hari Raya Qurban yang jatuh pada 17 November 2010. Sejak pagi (13/10), panitia Qurban Pi mengadakan ro’an bersama untuk mempersiapkan peralatan yang akan digunakan pada hari H. “Sampai saat ini persiapan sudah mencapai 50%. Sedang untuk pengadaan bahan-bahan mentah baru akan dilaksanakan pada hari Selasa,”tutur Siti Maidah selaku ketua panitia.

             Berdasarkan pendataan jumlah santri yang masih tinggal di pondok selama liburan menurun drastis dari perkiraan. Hal ini berkaitan dengan diliburkannya kampus sampai 22 November yang notabene hampir sama dengan pondok yang memulai kegiatan kembali pada 21 November. “Semula kami perkirakan banyak yang tinggal di pondok karena sebagian besar santri menjalani mid semester. Tetapi, ternyata kampus malah diliburkan karena meletusnya Merapi,”imbuh Mbak May. Sampai saat ini tercacat sekitar 75 santri putri yang tinggal di pondok selama liburan Idul Adha.”Saya ingin persiapan untuk mid besok,”komentar HS, salah seorang santri baru yang tidak pulang selama liburan ini.

            Sama seperti tahun kemarin, setiap santri ditarik iuran minimal Rp 5.000,00 untuk dana qurban. Waktu pembayaran dilakukan pada 1-7 November atau satu minggu sebelum liburan pondok. Hal itu dimaksudkan untuk meminimalisir keterlambatan membayar santri. Berbeda dengan tahun lalu, untuk qurban kali ini akan ditambah satu ekor sapi dengan dua ekor kambing. Menurut ketua panitia putri, daging qurban akan dibagikan kepada Ibu Nyai, sesepuh pondok, warga sekitar dan para santri yang masih tinggal di pondok selama liburan.

             Masih dalam rangkaian Idul Qurban, seluruh santri putri melakukan ro’an akbar yang telah dilakukan sejak 13 November hingga pagi ini. Lokasi ro’an adalah seluruh area pondok putri beserta ndalem. Sedangkan untuk nanti malam, adalah mujahadah bersama antara santri putra dan putri.” Nanti malam acaranya bukan pengajian tetapi istighosah atau mujahadah bersama,”terang Zahro selaku Depdiktram (qbt/janti).